Penyumbatan
pembuluh darah bisa berakibat sangat fatal, mulai dari serangan jantung, stroke
hingga kematian!. Penyumbatan pembuluh darah bisa mengakibatkan kekurangan
pasokan aliran darah pada otot jantung.
Dampaknya akan timbul rasa nyeri yang
hebat pada area dada (Angina Pectoris)
dan berakhir pada kematian mendadak.
Penyumbatan
pembuluh darah dapat terjadi hampir di semua bagian tubuh, namun yang lebih
menyebabkan kematian adalah bila terjadi di jantung dan otak.
Bila terjadi
di daerah jantung akan menyebabkan serangan jantung (Infark), sementara
penyumbatan yang terjadi di daerah leher hingga otak akan memicu stroke.
Penyumbatan
juga dapat terjadi pada daerah kaki (claudicasio) dan bahkan pada ginjal, yang
akhirnya bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal.
Penyuebab dari
semua penyumbatan itu adalah ‘sampah’ yang sering disebut-sebut bernama plak.
Apa itu plak? Ibarat saluran irigasi, pembuluh darah merupakan bagian dari
sistem sirkulasi yang menyalurkan nutrisi, oksigen dan berbagai elektrolit yang
dibutuhkan oleh sel dan organ di tubuh, serta berperan pula membawa zat hasil
sisa metabolisme.
Laju aliran
darah dalam pembuluh dapat terganggu oleh adanya endapan atau deposit lemak
yang menempel di dinding dalam (endotel), dan inilah yang disebut plak.
Dinding
pembuluh darah yang dipenuhi oleh plak, tentu saja akan menyempit dan kalau
jumlahnya makin banyak bisa menyebabkan penyumbatan. Akibat lain, lapisan
endotel pun bisa menjadi rapuh.
Bila lapisan
endotel pecah (plaque fracture), akan terjadi penggumpalan darah pada area tersebut, hingga menyumbat total pembuluh
darah.
Diameter pembuluh darah yang menyempit lebih dari 50%, akan menyebabkan
defisit aliran darah pada pembuluh tersebut.