Rabu, 09 September 2015

PENYEMPITAN PEMBULUH DARAH

Penyumbatan pembuluh darah bisa berakibat sangat fatal, mulai dari serangan jantung, stroke hingga kematian!. Penyumbatan pembuluh darah bisa mengakibatkan kekurangan pasokan aliran da­rah pada otot jantung. 
Dampaknya akan timbul rasa nyeri yang hebat pada area dada (Angina Pectoris)  dan berakhir pada kematian mendadak.
Penyumbatan pembuluh darah dapat terjadi hampir di semua bagian tubuh, namun yang lebih menyebabkan kematian adalah bila terjadi di jantung dan otak.

Bila terjadi di daerah jantung akan menyebabkan serangan jantung (Infark), sementara penyumbatan yang terjadi di daerah leher hingga otak akan memicu stroke.

Penyumbatan juga dapat terjadi pada daerah kaki (claudicasio) dan bahkan pada ginjal, yang akhirnya bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal.

Penyuebab dari semua penyumbatan itu adalah ‘sampah’ yang sering disebut-sebut bernama plak. Apa itu plak? Ibarat saluran irigasi, pembuluh darah merupakan bagian dari sistem sirkulasi yang menyalurkan nutrisi, oksigen dan berbagai elektrolit yang dibutuhkan oleh sel dan organ di tubuh, serta berperan pula membawa zat hasil sisa metabolisme.

Laju aliran darah dalam pembuluh dapat terganggu oleh adanya endapan atau deposit lemak yang menempel di dinding dalam (endotel), dan inilah yang disebut plak. 

Dinding pembuluh darah yang dipenuhi oleh plak, tentu saja akan menyempit dan kalau jumlahnya makin banyak bisa menyebabkan penyumbatan. Akibat lain, lapisan endotel pun bisa menjadi rapuh.

Bila lapisan endotel pecah (plaque fracture), akan terjadi penggumpalan darah  pada area tersebut, hingga menyumbat total pembuluh darah. 

Diameter pembuluh darah yang menyempit lebih dari 50%, akan menyebabkan defisit aliran darah pada pembuluh tersebut.